IDXChannel - India berencana mengenakan tarif 12 persen pada berbagai produk baja. Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah banjir impor dari China.
"Langkah-langkah pengamanan diperluskan pada saat terjadi peningkatan impor yang tidak menguntungkan dan tidak terduga, yang menyebabkan atau mengancam akan menyebabkan kerusakan permanen pada industri dalam negeri," kata Kementerian Perdagangan India dalam keterangannya, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (20/3/2025).
Krisis properti China membuat ekspor bajanya meroket. Hal itu memicu kelebihan pasokan global pada saat permintaan lesu.
Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan bea masuk sebesar 25 persen terhadap baja. Langkah itu dikhawatirkan membuat negara lain menjadi sasaran banjir impor dari China.
Menurut data pemerintah India, impor baja jadi dari China ke negara tersebut tumbuh 80 persen menjadi 1,6 juta ton dalam tujuh bulan pertama 2024.
India sendiri merupakan produsen baja terbesar kedua di dunia. Selain negara Asia Selatan tersebut, Vietnam dan Korea Selatan juga mengeluarkan kebijakan tarif serupa.
Saham produsen baja di India naik pada Rabu. Steel Authority of India Ltd melonjak lima persen, sementara Tata Steel Ltd meningkat 2,9 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)