IDXChannel - Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani mengatakan Indonesia akan terus memperkuat diplomasi kemanusiaan dan berusaha berkontribusi bagi situasi kemanusiaan yang memprihatinkan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Safety dan wellbeing rakyat selalu menjadi prioritas perhatian Indonesia.
“Kita mendorong terwujudnya sebuah proses politik dalam rangka mewujudkan Afghanistan baru, Afghanistan yang lebih inklusif dan ramah hak asasi manusia terutama hak wanita dan minoritas,” kata Abdul dalam press briefing Kemlu RI (13/1/2022).
Abdul mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen memberikan bantuan untuk Afghanistan sekitar Rp 41 miliar. Bantuan diperuntukan bagi bantuan kemanusiaan dan ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama beberapa tahun ke depan.
“Kita juga telah bekerjasama dengan Aga Khan menyampaikan bantuan senilai hampir 2,2 milar rupiah. Tidak hanya itu dalam rentang waktu 2022 sampai 2024 pemerintah berkomitmen memberikan dukungan 2.850.000 US dolar atau setara 41.610.000.000,” jelasnya.
Bantuan pembangunan itu akan terfokus khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan.
“Semua dana tersebut ditujukan untuk pembangunan wanita, beasiswa dan dalam hal ini pemerintah juga sudah melakukan pendekatan dengan berbagai lembaga yang terkait termasuk universitas di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, dua pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia telah tiba di bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan , pada Minggu (9/1/2022) pagi hari waktu setempat. Pesawat pertama dengan kode penerbangan GA-7900 tiba pada pukul 10.00 waktu Kabul atau 12.30 WIB, adapun pesawat kedua dengan kode penerbangan GA-7700 tiba pada pukul 11.00 waktu Kabul atau 13.30 WIB. Kedua pesawat tersebut telah menempuh penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta selama kurang lebih 8 jam. "Bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan di Afghanistan yang memprihatinkan. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh World Food Programme (WFP)," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan tertulisnya.
Menanggapi bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini, Country Director-WFP Indonesia, Christa Rader, menyampaikan apresiasi atas bantuan pangan dan nutrisi yang telah dikirimkan. "Hal ini merupakan langkah konkret dari solidaritas global untuk mengatasi penderitaan rakyat Afghanistan. Bantuan yang telah diterima akan segera dikoordinasikan penyalurannya oleh WFP-Afghanistan," katanya.
Menanggapi bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini, Country Director-WFP Indonesia, Christa Rader, menyampaikan apresiasi atas bantuan pangan dan nutrisi yang telah dikirimkan. "Hal ini merupakan langkah konkret dari solidaritas global untuk mengatasi penderitaan rakyat Afghanistan. Bantuan yang telah diterima akan segera dikoordinasikan penyalurannya oleh WFP-Afghanistan," katanya.
Kedua pesawat pembawa bantuan kemanusiaan tersebut telah diberangkatkan dari Jakarta pada Minggu dini hari oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Menlu menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai tambahan komitmen yang telah telah disampaikan sebelumnya. "Setelah menyelesaikan proses unloading dan serah terima di bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, kedua pesawat dan seluruh kru langsung meneruskan perjalanan ke New Delhi untuk transit dan mengisi bahan bakar, sebelum kembali ke Jakarta," kata Kemlu. (TIA)