Menurut dia, Indonesia masih memiliki potensi yang besar di sektor hulu migas. Dari 128 cekungan hidrokarbon yang dimiliki, baru 20 cekungan yang diproduksi, dan 27 cekungan lainnya sudah ditemukan namun belum diproduksi. Selain itu, ada 13 cekungan belum ada temuan dan 68 cekungan yang belum dibuktikan keberadaannya.
"Hal ini menunjukkan potensi masih sangat besar namun kita sadari bahwa industri migas membutuhkan investasi yang besar, teknologi yang tinggi, risiko yang tinggi, dan persaingan antar negara yang makin meningkat," tandasnya. (TIA)