sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia dan Uni Eropa Resmi Teken Dokumen Substansial IEU-CEPA 

Economics editor Tangguh Yudha
23/09/2025 12:00 WIB
Penandatanganan ini dilakukan usai perundingan panjang selama hampir satu dekade. 
Indonesia dan Uni Eropa Resmi Teken Dokumen Substansial IEU-CEPA. Foto: iNews Media Group.
Indonesia dan Uni Eropa Resmi Teken Dokumen Substansial IEU-CEPA. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Indonesia dan Uni Eropa resmi menandatangani dokumen penyelesaian substansial perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Selasa (23/9/2025). 

Penandatanganan ini dilakukan usai perundingan panjang selama hampir satu dekade. 

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maroš Šefčovič di Bali pada Selasa (23/9/2025).

Airlangga Hartarto, mengatakan perjanjian ini menandai tonggak penting bagi kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Hari ini kita menandai tonggak penting bagi kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa. Kami sangat menyambut baik penyelesaian substantif dari negosiasi IEU-CEPA," kata Airlangga dalam sambutannya.

Kesepakatan ini menjadi pencapaian besar yang membuka peluang luas bagi pertumbuhan ekonomi bersama. 

"Total perdagangan Indonesia dengan Eropa sekitar USD30 miliar dan ekspor Indonesia sekitar USD13 miliar. Dan ini merupakan kolaborasi antara 723 juta orang dari kedua negara. Dan nilai ekonominya mencapai USD21 triliun," ujarnya.

Airlangga menekankan bahwa masih banyak peluang yang bisa digali dari perjanjian ini. Dia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses negosiasi yang panjang tersebut, termasuk para diplomat, duta besar, dan tim teknis dari kedua belah pihak.

Dirinya juga menyebut bahwa target implementasi penuh dari IEU-CEPA adalah pada 1 Januari 2027, setelah melalui proses penyempurnaan hukum, penerjemahan, dan ratifikasi.

"Jadi, saya pikir inilah proses yang kita harapkan manfaatnya dari perjanjian ini, dan tentu saja mulai sekarang kita akan bekerja secara detail pada hal-hal yang mudah dicapai, termasuk industri yang dinantikan Indonesia," kata dia.

Airlangga menyoroti sektor-sektor industri padat karya yang akan menjadi penerima manfaat langsung dari perjanjian ini, seperti tekstil, alas kaki, pakaian jadi, dan furnitur. Sektor-sektor tersebut saat ini mempekerjakan sekitar 5 juta pekerja di Indonesia.

"Jadi, 5 juta orang ini sekarang merayakan bahwa mereka memiliki prospek yang baik di masa depan karena pasarnya semakin membesar dan tentu saja kami menantikan rantai pasokan antara Indonesia dan Eropa, termasuk untuk mineral penting, energi terbarukan, inovasi, serta investasi," ucap Airlangga.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement