Anindya optimistis, bergabunganya Indonesia sebagai negara anggota BRICS menjadi peluang besar untuk meningkatkan kerja sama bilateral, baik peningkatan arus investasi yang masuk, maupun kerja sama dagang yang menguntungkan Indonesia.
Hal ini didasarkan dengan menimbang demografi dan perekonomian negara-negara anggota BRICS. Blok ekonomi ini memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) PDB hingga USD30,8 triliun dengan populasi 3,5 miliar jiwa.
"Bagi Indonesia ini menjadi suatu peluang untuk membuka akses pasar, berdagang, berinvestasi, inilah yang dilihat pak Prabowo sebagai peluang," kata Anindya.
(NIA DEVIYANA)