sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Punya Peluang Bebas dari Pandemi di 2022, Ini Faktornya

Economics editor Leonardus Kangsaputra
30/12/2021 16:16 WIB
saat ini Indonesia telah memiliki modal yang cukup besar dengan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang hampir menyentuh setengah target yang dituju.
Indonesia Punya Peluang Bebas dari Pandemi di 2022, Ini Faktornya (FOTO:MNC Media)
Indonesia Punya Peluang Bebas dari Pandemi di 2022, Ini Faktornya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk terbebas dari pandemi Covid-19 pada 2022.  

Menurutnya, saat ini Indonesia telah memiliki modal yang cukup besar dengan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang hampir menyentuh setengah target yang dituju.  

Selain itu dengan meledaknya Covid-19 pasca libur Idul Fitri banyak masyaralat yang terinfeksi Covid-19 dan memperoleh kekebalan tubuh secara alami.  

Meski demikian, Dicky menegaskan agar bisa terlepas dari bayang-bayang Covid-19 diperlukan kerjasama dari berbagai negara. Sebab eliminasi Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama.  

“Berbicara tentang akhir dari pandemi ini, kita tidak bisa bicara Indonesia saja. Semuanya harus berbarengan atau bersama. Karena kalau tidak dieliminasi bersama maka status pandemi itu tidak bisa diangkat,” kata Dicky saat diwawancara MNC Portal, Kamis (30/12/2021).  

Dicky menjelaskan bahwa pandemi memiliki kriteria khusus. Misalnya satu benua dengan banyak penduduk seperti Eropa atau Australia, jika Covid-19 nya terkendali, maka bisa membuat status pandemi menjadi dicabut. Sebab, pandemi merupakan epidemi yang menyebar ke semua wilayah di dunia.  

“Kalau itu bisa terkendali, maka status pandemi ini bisa saja dicabut. Kuncinya itu di pengendalian dan cara utamanya untuk mempercepat pengendalian tersebut ada di vaksinasi,” lanjutnya.  

Ia menambahkan bahwa vaksinasi dosis lengkap mencapai 70 – 80 persen di Oktober atau November 2022 sudah menjadi keharusan semua negara di seluruh dunia. Sebab, jika hal ini tidak tercapai maka akan sulit untuk mengentaskan pandemi Covid-19   

“Sehingga diperlukan kolaborasi global. Ini dalam posisi untuk mengakhiri pandemi. Saya sendiri cukup optimis pandemi bisa berakhir,” tuntasnya. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement