IDXChannel – Industri migas dinilai belum mampu keluar dari tekanan dalam tiga tahun terakhir. Padahal, sektor tersebut merupakan salah satu penunjang ekonomi.
Menurutnya, industri hulu migas sedang mengalami permasalahan yang cukup berat. Berdasarkan perkembangan tiga tahun terakhir, industri migas dihadapkan pada masalah pandemi hingga perang.
“Di mana harga minyak sempat drop dan sekarang sudah mulai naik lagi jadi fluktuasinya ini sangat luar biasa sekali," ujar Mamit saat berdialog di IDX Channel, Jumat (25/11/2022).
Dia mengatakan kondisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan hulu migas secara global maupun Indonesia. Sebab, bagaimanapun saat ini migas masih menjadi salah satu indikator dalam perekonomian secara global di mana ekonomi
global sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga maupun penurunan harga minyak dunia.
"Ini bisa kita lihat bagaimana dampak dari konflik Rusia dan Ukraina yang tiba-tiba langsung menaikkan harga minyak yang sangat luar biasa dan sangat tinggi sehingga banyak sekali negara-negara di Eropa dan juga Amerika Serikat yang mengalami resesi dalam waktu di tahun 2022 ini," papar Mamit.
(FRI)