sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Januari 2024 Sebesar 0,04 Persen, Ini Biang Keroknya

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
01/02/2024 11:59 WIB
secara tahunan terjadi inflasi sebesar 2,57 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 0,04 persen.
Inflasi Januari 2024 Sebesar 0,04 Persen, Ini Biang Keroknya (foto: MNC Media)
Inflasi Januari 2024 Sebesar 0,04 Persen, Ini Biang Keroknya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 105,19 pada Januari 2024.

Sementara, secara tahunan terjadi inflasi sebesar 2,57 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 0,04 persen.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, tingkat inflasi bulanan Januari 2024 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. 

"Penyumbang utama inflasi Januari 2024 secara bulanan adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,18 persen dan andil inflasi 0,05 persen," ujar Amalia, dalam keterangan resminya, Kamis (1/2/2024). 

Sedangkan komoditas penyumbang utama inflasi adalah tomat dengan andil 0,09 persen, bawang merah dengan andil inflasi 0,04 persen serta beras dengan andil inflasi 0,03 persen. 

"Komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya cabe rawit dengan andil 0,11 persen, cabe merah dan tarif angkutan udara andil inflasi 0,09 persen," tutur Amalia.

Sementara penyumbang utama inflasi Januari 2024 secara tahunan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,63 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah beras sigaret kretek mesin (SKT), bawang putih, tomat, dan cabai merah.

Amalia menambahkan, sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, sebanyak 25 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi sedangkan 13 lainnya mengalami deflasi.

"Perlu kami sampaikan juga sejak rilis inflasi pada hari ini kami  mengeluarkan inflasi provinsi," imbuhnya.

Amalia menyebutkan, inflasi tertinggi sebesar 1,01 persen terjadi di Provinsi Papua Pegunungan, sementara deflasi terdalam terjadi di provinsi Gorontalo sebesar 0,91 persen. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement