Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Para ekonom memperingatkan Inggris terancam masuk ke dalam jurang resesi pada awal 2025.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (12/2/2025), sejumlah ekonom menyebut ekonomi Inggris mengalami penyusutan pada kuartal IV-2024. Kondisinya diperkirakan tetap buruk pada triwulan I-2025.
Bank of England menyebut ada peluang sebesar 40 persen Inggris mengalami resesi teknis yang didefinisikan sebagai kontraksi selama dua kuartal secara berturut-turut.
Ini akan menjadi resesi teknis kedua dalam sekitar setahun terakhir. Kantor Statistik Inggris akan mengumumkan data produk domestik bruto (PDB) terbaru pekan ini.
“Kami terkejut dengan pelemahan akhir-akhir ini dan ada kemungkinan aktivitas terus mengecewakan,” kata ekonom Dan Hanson dan Ana Andrade dalam laporan mereka.
"Itu dapat mendorong perekonomian ke dalam resesi teknis selama musim dingin," kata keduanya.
Inggris menghadapi serangkaian tantangan ekonomi yang sulit. Biaya pinjaman pemerintahnya tinggi seperti Amerika Serikat (AS), tetapi pertumbuhan PDB-nya rencah seperti negara Eropa lainnya.
Menurut perhitungan EY Item Club, Inggris membayar lebih banyak untuk meminjam relatif terhadap tingkat pertumbuhan nominalnya daripada sebagian besar negara maju.
"Kecuali pemerintah berhasil mengurangi defisit primer mereka yang cukup besar, kekhawatiran pasar tentang keberlanjutan utang sektor publik kemungkinan akan meningkat," kata Wakil Kepala Ekonom Capital Economics Ruth Gregory. (Wahyu Dwi Anggoro)
