"Itu dapat mendorong perekonomian ke dalam resesi teknis selama musim dingin," kata keduanya.
Baca Juga:
Inggris menghadapi serangkaian tantangan ekonomi yang sulit. Biaya pinjaman pemerintahnya tinggi seperti Amerika Serikat (AS), tetapi pertumbuhan PDB-nya rencah seperti negara Eropa lainnya.
Menurut perhitungan EY Item Club, Inggris membayar lebih banyak untuk meminjam relatif terhadap tingkat pertumbuhan nominalnya daripada sebagian besar negara maju.
"Kecuali pemerintah berhasil mengurangi defisit primer mereka yang cukup besar, kekhawatiran pasar tentang keberlanjutan utang sektor publik kemungkinan akan meningkat," kata Wakil Kepala Ekonom Capital Economics Ruth Gregory. (Wahyu Dwi Anggoro)