Dia pun memanfatkan teknologi canggih untuk memberikan pakan kepada lele. Lantaran, pola makan lele tidak teratur, serta belum merata. Sehingga banyak ikan yang masih kelaparan. Hal itu menjadikan ikan tumbuh tidak seragam. Namun dengan menggunakan tekmolohi memastikan pertumbuhan lele dengan tepat.
"Alat ini yang kita gunakan itu dari Efishery kaeena cara kerjanya bagus dan baij memberikan makan ikan dan lontarannya juga jauh sehingga ikan yang ada di kolam bisa makan semua. Selain itu kita juga tinggal setel melalui aplikasi di gawai. Jadi di mana pun kita bisa memberi makan dengan teratur," imbuhnya.
Dia menambahkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pakan yang ada di eFishery membuat omzetnya naik hingga 20%. Apalagi dia memiliki tujuh kolam yang seluruhnya dimanfaatkan untuk dibudidayakan ikan lele.
"Saya punya tujuh kolam dimana satu kolamnya tebar bibit 20 ribu. Itu modalnya sekitar Rp10 juta sampai Rp13 juta, sekarang dijualnya saat panen bisa sampai Rp17 juta," tandasnya. (NDA)