Selanjutnya, diputuskan juga tentang pengembangan biofuel, etanol, dan metanol di Bojonegoro, diperkirakan investasinya sebesar Rp25,7 triliun rupiah dan diharapkan financial closing-nya dapat selesai di kuartal II-2024.
Menko Airlangga menerangkan soal projek pabrik pupuk di Fak-Fak yang rencananya akan diinvestasikan oleh Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim dengan nilai investasi sebesar Rp22 triliun untuk memproduksi amonia dan urea.
“Proyek tersebut diharapkan juga dapat diselesaikan finansial closing-nya sebelum 2024,” ujar Airlangga.
Terkait proyek Pelabuhan Terminal Petikemas di Muoro Jambi, disampaikan bahwa skema investasi tahap pertama sebesar Rp948 miliar dan tahap kedua Rp3 triliun.