Sedangkan jika menggunakan motor listrik, masyarakat cukup mengisi daya listrik saja. Misalnya, jika harga BBM dikisaran Rp 7.650 per liter maka kurang lebih uang yang keluar setahun untuk bayar BBM mencapai Rp 2,3 juta.
"Tapi kalau pakai motor listrik nya cuman keluar duit Rp580.000, dengan BBM yang Rp 10.000 sekarang, maka bedanya makin besar. Jadi manfaatnya itu untuk penghematan masyarakat itu besar," ujarnya.
Sementara, keuntungan untuk negara yaitu pemerintah juga bisa mengurangi devisa impor BBM atau minyak.
Maka sekarang adalah waktunya Pamerintah bisa mensosialisasikan program konversi ini, sehingga kedepannya masyarakat itu mau mengganti motornya yang usia di atas 10 tahun diganti dengan listrik.
"Ini merupakan cikal bakal nanti Indonesia, bisa membangun industri otomotifnya sendiri, kalau industri-industri kita diberikan kesempatan," tutup Arifin. (RRD)