IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan ada tujuh cara yang bakal dilakukan pemerintah dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Ketujuh cara tersebut dapat diandalkan sebagai pegangan di tengah situasi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 hingga perang Rusia-Ukraina.
Pertama, Jokowi menyampaikan di depan para Menterinya agar bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). “Artinya belanja barang dan jasa, belanja barang modal, harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri,” katanya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022, Kamis (28/4/2022).
“Arahkan semuanya pembelian ke produk-produk dalam negeri,” tegas Jokowi.
Kemudian, Jokowi meminta agar memberi pendampingan UMKM sehingga bisa naik kelas untuk memenuhi standar-standar global standar-standar internasional.
Kedua, Jokowi meminta percepat proses hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri. Dia mengatakan daerah-daerah yang memiliki petambang dorong agar mereka segera membangun smelter.
“Daerah-daerah yang memproduksi coklat kopi misalnya dorong agar mereka masuk ke industri di daerah kita masing-masing agar meningkatkan nilai tambah yang berlipat-lipat dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya untuk rakyat,” katanya.
“Sekali lagi saya ingatkan jangan kita hanya menjadi pengekspor bahan mentah, pengekspor raw material stop,” tegas Jokowi.
Ketiga, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. “Kita harus ingat semuanya kedepan problem global problem dunia ada dua pangan dan energi ini yang sangat kritis di dua hal ini dan kita memiliki kekuatan disini,” paparnya.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan agar meningkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. “Lakukan secara fokus dengan skala yang masif di kawal di monitor agar betul-betul berjalan.”
Keempat, tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. “Ini rebutan antar negara. Kalau pelayanan perizinan kita belum cepat di pusat maupun di daerah segera sederhanakan dan percepat layani semua yang berkaitan dengan investasi.”
“Oleh sebab itu kita harus kreatif mencari sumber-sumber pembiayaan baru yang inovatif dengan terus meningkatkan kemudahan berusaha dan daya tarik investasi,” kata Jokowi.
Kelima, mulai ketentuan sesuai regulasi defisit dibawah 3% PDB . “Karena itu perencanaan harus betul-betul rinci, perencanaan harus betul-betul detail, harus betul-betul tepat. Lakukan penajaman belanja, sehingga kualitas belanja semakin baik semakin meningkat optimalkan penerimaan perpajakan,” paparnya.
Keenam, agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan. Jokowi dalam hal ini meminta agar percepatan kemiskinan ekstrim, angka sunting yang kedua harus diturunkan, peningkatan kualitas SDM melalui transformasi di bidang kesehatan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan juga upskiling reskilling tenaga kerja agar semakin produktif dan kompetitif.
Ketujuh, siapkan pelaksanaan Pemilu 2024 mulai Juni 2022. “Kita harus mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang tahapannya di mulai nanti di Juni tahun 2022,” kata Jokowi.
“Saya minta seluruh kementerian lembaga dan pemerintah daerah provinsi kabupaten dan kota mendukung pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu. Termasuk tentu saja dukungan anggaran baik dari APBN maupun APBD agar pemilu terselenggara dengan baik sukses dan lancar,” paparnya. (TSA)