Tentunya perubahan nilai pendapatan per kapita disebabkan beberapa faktor seperti sosial, politik dan ekonomi.
Selain itu, melansir BPS, bisa terungkap bila pendapatan per kapita Indonesia pada umumnya selalu naik perlahan dari tahun ke tahun. Satu-satunya penurunan pendapatan per kapita, terlihat pada periode 1996 sebesar Rp2.102.000,00 yang kemudian turun menjadi Rp1.761.108,50. Tentunya penurunan itu tidak lepas karena pergolakan politik dan krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia sejak tahun 1997.
Inilah Cara Menghitung Pendapatan per Kapita Suatu Negara dan Contohnya. (FOTO: MNC Media)
2. Pembanding dengan Negara Lain
Selain itu, lewat pendapatan per kapita juga akan menjadi perbandingan data kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Sebagai contoh di tahun 2005 pendapatan per kapita Singapura sebesar USD29.470, sedangkan Indonesia USD1.184.
Lewat data itu juga bisa terlihat bahwa pendapatan per kapita Singapura 26 kali lebih besar daripada pendapatan per kapita Indonesia. Artinya, tingkat kesejahteraan rakyat Singapura jauh lebih tinggi daripada kesejahteraan rakyat Indonesia.