sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inovasi Pertamina SAF dari Minyak Jelantah Jadi yang Pertama di Asia Tenggara

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
21/08/2025 18:50 WIB
Inovasi Pertamina SAF ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Inovasi Pertamina SAF dari Minyak Jelantah Jadi yang Pertama di Asia Tenggara. (Foto Istimewa)
Inovasi Pertamina SAF dari Minyak Jelantah Jadi yang Pertama di Asia Tenggara. (Foto Istimewa)

“Berdasarkan pengujian, SAF produksi Pertamina mampu mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan bahan bakar avtur konvensional. Pencapaian ini sebagai wujud kontribusi Pertamina untuk Indonesia. Bahkan menjadikan Pertamina SAF menjadi produk SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujar Simon.

Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza menambahkan, dengan optimalisasi ekosistem SAF ini, Pertamina menargetkan ke depan menjadi penyedia utama bahan bakar pesawat ramah lingkungan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia Tenggara hingga negara-negara lainnya.

“Potensi minyak jelantah di Indonesia sangat besar, jadi kita harap Indonesia akan menjadi Hub produsen Sustainable Aviation Fuel ini, dan cita-citanya ke depan bisa menjadi hub regional di ASEAN,” kata Oki.

Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah. Penerbangan ini dilakukan oleh maskapai Pelita Air, anak usaha Pertamina, dengan rute penerbangan Jakarta-Bali di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement