sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Internal Rate of Return Adalah? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Economics editor Ratih Ika Wijayanti
05/07/2023 12:12 WIB
Internal Rate of Return (IRR) adalah sebuah metode pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan atau pengembalian investasi. 
Internal Rate of Return Adalah? Berikut Penjelasan Lengkapnya. (Foto: MNC Media)
Internal Rate of Return Adalah? Berikut Penjelasan Lengkapnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Internal Rate of Return (IRR) adalah sebuah metode pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan atau pengembalian investasi

Secara sederhana, IRR dapat memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu proyek atau investasi. Apabila nilai hasil IRR menunjukan angka yang lebih besar dibanding modalnya, maka investasi tersebut potensial untuk dilakukan. 

Agar lebih jelas, berikut ini IDXChannel mengulas penjelasan lengkap mengenai Internal Rate of Return, cara perhitungannya, dan fungsinya yang bisa Anda jadikan referensi. 

Definisi Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) adalah metode pengukuran yang digunakan untuk mengetahui efisiensi suatu investasi. IRR menghitung tingkat pengembalian yang dapat diharapkan dari suatu proyek atau investasi dengan mempertimbangkan aliran kas masuk dan keluar dari proyek tersebut.

Dalam perhitungan IRR, diperlukan estimasi arus kas masuk dan keluar yang dihasilkan oleh investasi selama jangka waktu yang ditentukan. Arus kas ini dapat berasal dari pendapatan, penghematan biaya, atau pengeluaran modal. Selanjutnya, tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan IRR adalah tingkat pengembalian yang diharapkan atau biaya modal yang dipertimbangkan untuk proyek tersebut.

IRR dihasilkan dari tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang bersih (Net Present Value/NPV) dari arus kas investasi sama dengan nol. Sementara itu, NPV adalah selisih antara nilai sekarang arus kas masuk dan arus kas keluar, dengan mempertimbangkan tingkat diskonto yang dianggap tepat.

Secara singkatnya, jika nilai IRR lebih tinggi dari tingkat diskonto yang digunakan, maka proyek dianggap menguntungkan atau layak untuk diinvestasikan. Sebaliknya, jika IRR ternyata nilainya lebih rendah dari tingkat diskonto, maka proyek tersebut dianggap tidak menguntungkan atau tidak layak.

IRR ini bisa menjadi metode pengukuran yang berguna dalam pertimbangan dan pengambilan keputusan investasi. Hal ini lantaran IRR dapat memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu proyek atau investasi. Namun, IRR juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya yakni cukup sulit untuk menghitungnya secara manual serta hasilnya sulit diinterpretasikan jika terdapat arus kas yang tidak teratur atau terdapat beberapa IRR dalam proyek yang kompleks.

Cara Menghitung IRR

Untuk menghitung Internal Rate of Return (IRR), Anda dapat menggunakan metode perhitungan iteratif atau menggunakan perangkat lunak atau spreadsheet yang mendukung perhitungan keuangan. Berikut adalah cara menghitung IRR dengan menggunakan metode perhitungan iteratif. 

  • Identifikasi arus kas masuk dan keluar yang dihasilkan oleh investasi selama jangka waktu yang ditentukan.
  • Susun arus kas tersebut dalam urutan kronologis, dengan arus kas keluar (misalnya investasi awal) ditandai dengan angka negatif, dan arus kas masuk (misalnya pendapatan atau penghematan) ditandai dengan angka positif.
  • Gunakan rumus berikut untuk menghitung IRR:

NPV = 0 = CF0/(1+IRR)"0 + CF1/(1+IRR)"1 + CF2/(1+IRR)"2 + ... + CFn/(1+IRR)"n

Keterangan:

  • NPV adalah nilai sekarang bersih (Net Present Value) yang ingin kita setara dengan nol.
  • CF0, CF1, CF2,..., CFn adalah arus kas masuk atau keluar pada periode waktu tertentu.
  • IRR adalah tingkat diskonto yang ingin kita cari.

Selanjutnya, Anda bisa menggunakan metode iteratif, seperti metode trial and error, atau gunakan perangkat lunak atau spreadsheet yang mendukung perhitungan IRR untuk mencari nilai IRR yang membuat NPV sama dengan nol. 

Dalam metode iteratif, Anda dapat mencoba dengan beberapa nilai awal untuk IRR dan mengulangi perhitungan sampai NPV mendekati nol. Setelah mendapatkan nilai IRR yang memenuhi persamaan NPV = 0, nilai tersebut adalah Internal Rate of Return (IRR) dari investasi tersebut.

Selain melalui rumus perhitungan tersebut, Anda juga bisa menghitung IRR dengan rumus sebagai berikut. 

IRR = i1 + NPV1 NPV1 - NPV2 i2 - i1

Keterangan:

  • IRR adalah internal rate of return.
  • I1 adalah tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif.
  • I2 adalah tingkat diskonto dengan NPV negatif.
  • NPV 1 adalah net present value positif.
  • NPV 2 adalah net present value negatif.

Perlu diingat bahwa perhitungan IRR membutuhkan estimasi yang akurat dari arus kas dan tingkat diskonto yang tepat untuk memberikan hasil yang akurat.

Fungsi IRR dalam Investasi

Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) memiliki beberapa fungsi penting dalam evaluasi investasi antara lain sebagai berikut. 

1. Mengevaluasi Tingkat Keuntungan dari Investasi

IRR dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi. Dengan menghitung IRR, Anda dapat mengevaluasi apakah investasi tersebut menghasilkan tingkat pengembalian yang memadai dan sesuai dengan target keuangan Anda atau tidak.

2. Membandingkan Investasi yang Potensial

Perhitungan IRR memungkinkan perbandingan antara berbagai proyek atau investasi alternatif. Dengan menghitung IRR dari setiap investasi yang Anda lakukan, Anda bisa membandingkan tingkat pengembalian relatif dan memilih investasi yang paling menguntungkan.

3. Mengambil Keputusan Investasi

IRR memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan investasi. Jika IRR suatu investasi lebih besar dibanding modal, maka Anda bisa melihat bahwa investasi tersebut menguntungkan dan layak dilakukan. Sebaliknya, jika IRR lebih rendah, maka investasi tersebut dianggap tidak menguntungkan dan upayakan untuk tidak dilakukan.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai Internal Rate of Return (IRR), cara menghitung, dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement