Cara Menghitung IRR
Untuk menghitung Internal Rate of Return (IRR), Anda dapat menggunakan metode perhitungan iteratif atau menggunakan perangkat lunak atau spreadsheet yang mendukung perhitungan keuangan. Berikut adalah cara menghitung IRR dengan menggunakan metode perhitungan iteratif.
- Identifikasi arus kas masuk dan keluar yang dihasilkan oleh investasi selama jangka waktu yang ditentukan.
- Susun arus kas tersebut dalam urutan kronologis, dengan arus kas keluar (misalnya investasi awal) ditandai dengan angka negatif, dan arus kas masuk (misalnya pendapatan atau penghematan) ditandai dengan angka positif.
- Gunakan rumus berikut untuk menghitung IRR:
NPV = 0 = CF0/(1+IRR)"0 + CF1/(1+IRR)"1 + CF2/(1+IRR)"2 + ... + CFn/(1+IRR)"n
Keterangan:
- NPV adalah nilai sekarang bersih (Net Present Value) yang ingin kita setara dengan nol.
- CF0, CF1, CF2,..., CFn adalah arus kas masuk atau keluar pada periode waktu tertentu.
- IRR adalah tingkat diskonto yang ingin kita cari.
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan metode iteratif, seperti metode trial and error, atau gunakan perangkat lunak atau spreadsheet yang mendukung perhitungan IRR untuk mencari nilai IRR yang membuat NPV sama dengan nol.
Dalam metode iteratif, Anda dapat mencoba dengan beberapa nilai awal untuk IRR dan mengulangi perhitungan sampai NPV mendekati nol. Setelah mendapatkan nilai IRR yang memenuhi persamaan NPV = 0, nilai tersebut adalah Internal Rate of Return (IRR) dari investasi tersebut.
Selain melalui rumus perhitungan tersebut, Anda juga bisa menghitung IRR dengan rumus sebagai berikut.
IRR = i1 + NPV1 NPV1 - NPV2 i2 - i1
Keterangan:
- IRR adalah internal rate of return.
- I1 adalah tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif.
- I2 adalah tingkat diskonto dengan NPV negatif.
- NPV 1 adalah net present value positif.
- NPV 2 adalah net present value negatif.
Perlu diingat bahwa perhitungan IRR membutuhkan estimasi yang akurat dari arus kas dan tingkat diskonto yang tepat untuk memberikan hasil yang akurat.