IDXChannel- Malaysia mencatatkan investasi yang disetujui sebesar 89,8 miliar ringgit (Rp345,5 triliun) pada kuartal I-2025. Angka ini naik 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data ini diungkapkan Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/6/2025). Dari total nilai investasi tersebut, 60,4 miliar ringgit berasal dari investasi asing. Lalu sisanya 29,4 miliar ringgit dihasilkan oleh investasi domestik.
Situasi ini menunjukkan modal asing tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Malaysia pada awal 2025. Angka investasi ini ikut mengokohkan tren pertumbuhan ekonomi domestik.
Tebaru pada kuartal I-2025, Produk Domestik Bruto (PDB) Malaysia tumbuh 4,4 persen, didorong oleh investasi, ekspor, dan belanja rumah tangga yang kuat.
Pertumbuhan investasi ini juga didorong oleh sentimen kepastian kebijakan pemerintah dan inisiatif pembangunan infrastruktur besar, termasuk sektor teknologi dan energi terbarukan.
Data dari MUFG dan Kementerian Keuangan Malaysia menunjukkan investasi tetap menjadi tumpuan meski tekanan eksternal meningkat, dengan arus investasi domestik tumbuh signifikan +9,7 persen pada kuartal I-2025.
Dukungan pemerintah melalui kebijakan pro‑investasi, reformasi fiskal, dan insentif pajak mendorong arus masuk modal asing, baik dari AS, Eropa, maupun negara-negara tetangga. Sektor jasa, manufaktur, dan infrastruktur menjadi magnet utama alokasi modal, sejalan dengan strategi diversifikasi dan digitalisasi nasional.
Angka itu lebih sedikit dibanding total investasi Indonesia di periode yang sama. Indonesia mencatatkan realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp465,2 triliun atau naik 15,9% jika dibandingkan periode yang sama di 2024.
(Ibnu Hariyanto)