Masyarakat yang menjadi korban kecelakaan, masih dalam perawatan di rumah sakit setempat. Sedangkan beberapa korban yang luka serius, dirawat di RS Pusat Pertamina, Jakarta dan diharapkan dapat segera keluar dari unit perawatan khusus.
Arifin juga menegaskan kembali komitmen PT Pertamina terhadap masyarakat yang terdampak dari kejadian ini, baik kompensasi fisik seperti perbaikan rumah, perawatan diri dan juga usaha yang terdampak kebakaran ini.
Untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari, Pertamina diminta mengevaluasi sistem keamanan kilang-kilangnya. Perusahaan pelat merah itu juga diminta untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sekitarnya. Sehingga bila ada indikasi peristiwa yang bisa membahayakan, dapat langsung diinformasikan kepada masyarakat setempat untuk dilakukan persiapan lebih dini demi menjaga keselamatan masing-masing.
"Kita berdoa agar hal ini tidak terulang lagi ke depan dan langkah-langkah yang kita lakukan ini dapat dimudahkan," harapnya. (TIA)