Situasi ini menunjukkan para investor mulai menjauhi aset yang berisiko tinggi. Namun di sisi lain, reksadana ekuitas secara keseluruhan mencatatkan arus masuk hingga USD48,9 miliar.
Menurut BofA, ini bukan karena investor membeli saham baru, melainkan karena banyak saham dipindahkan ke ETF (Exchange-Traded Fund) untuk memfasilitasi penjualan besar-besaran dan aktivitas short selling.
Fenomena ini menjadi sinyal pasar keuangan global tengah menghadapi tekanan serius. Para pelaku pasar masih menanti kejelasan arah kebijakan ekonomi AS, terutama terkait tarif dan suku bunga.
(Ibnu Hariyanto)