IDXChannel- Investor asing menjual USD6,5 miliar (sekitar Rp109 triliun) ekuitas Amerika Serikat dalam lima sesi perdagangan yang berakhir pada Rabu (9/4/2025). BofA Global Research menyebut aksi jual ini dipicu oleh gejolak yang dipicu oleh tarif dagang AS.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (11/4/2025), BofA menyebut kondisi pasar saat ini mirip dengan krisis keuangan 2008 dan awal pandemi Covid-19.
Ketidakpastian global akibat tarif AS membuat para investor mencari aset yang lebih aman, salah satunya obligasi pemerintah AS (US Treasury).
Dalam sepekan terakhir, dana masuk ke Treasury AS mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni USD18,8 miliar.
Sementara itu, investor menarik dana sebesar USD21,3 miliar dari reksadana ekuitas aktif. Para Inverstor juga mencabut rekor dana sebesar USD15,9 miliar dari reksadana obligasi berimbal hasil tinggi.