sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Iran Temukan Cadangan 61 Juta Ton Bijih Emas di Khurasan Selatan

Economics editor Rahmat Fiansyah
05/12/2025 14:45 WIB
Iran mengumumkan penemuan deposit emas baru dalam jumlah besar di salah satu tambang emas terbesar di negara tersebut.
Iran mengumumkan penemuan deposit emas baru dalam jumlah besar di salah satu tambang emas terbesar di negara tersebut. (Foto: Freepik)
Iran mengumumkan penemuan deposit emas baru dalam jumlah besar di salah satu tambang emas terbesar di negara tersebut. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Iran mengumumkan penemuan deposit emas baru dalam jumlah besar di salah satu tambang emas terbesar di negara tersebut.

Penemuan tersebut berlokasi di Tambang Emas Shadan, bagian timur Provinsi Khurasan Selatan. Media lokal Fars menyebut tambang yang dikelola swasta itu sebagai salah satu yang terpenting di Iran. Kementerian Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran juga telah melakukan validasi resmi atas cadangan baru tersebut.

“Cadangan terbukti Tambang Emas Shadan di timur negara ini mengalami peningkatan signifikan setelah ditemukannya urat emas berukuran besar,” katanya dalam laporan resmi dikutip dari Al-Arabiya, Jumat (5/12/2025).

Tambang tersebut diperkirakan mengandung sekitar 7,95 juta ton bijih emas oksida dan 53,1 juta ton bijih emas sulfida, sehingga totalnya mencapai 61 juta ton. Bijih emas oksida umumnya lebih mudah dan murah untuk diekstraksi.

Bank Sentral Iran sebelumnya mengklaim meningkatkan pembelian emas nasional dalam beberapa tahun terakhir. Pada September lalu, Gubernur Bank Sentral Iran, Mohammadreza Farzin mengatakan pihaknya menjadi salah satu dari lima bank sentral dengan pembelian emas terbesar pada 2023-2024, menurut laporan kantor berita ISNA.

Pejabat Bank Sentral Iran, Yekta Ashrafi menyebut peningkatan cadangan emas menjadi strategi penting untuk memperkuat perekonomian Iran yang tertekan imbas sanksi internasional. 

“Peningkatan cadangan emas dapat membantu menopang stabilitas ekonomi di tengah tekanan sanksi global,” ujarnya.

Iran saat ini memiliki 15 tambang emas, dengan tambang terbesar berada di Zarshouran di kawasan barat laut negara tersebut. Kondisi ekonomi negara itu terus tertekan oleh sanksi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat. Tuduhan program nuklir Iran untuk tujuan militer yang dilancarkan telah dibantah oleh Teheran.

Situasi ekonomi Iran makin terdesak setelah perang 12 hari yang dipicu serangan Israel, di mana AS sempat ikut melakukan serangan terbatas ke fasilitas nuklir Iran.

Emas juga menjadi aset lindung nilai bagi masyarakat Iran yang daya belinya terus tergerus akibat inflasi tinggi dan depresiasi kronis mata uang rial terhadap dolar AS. 

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement