Menurut dia, jika ada kekurangan logistik terhadap perorangan merupakan salah satu bentuk latihan. Oleh karenanya, hal itu tak dijadikan alasan bagi para oknum untuk meminta iuran kepada calon tentara.
"Bahwasanya kita sepatunya kurang ya gapapa. Bisa kita dulu dan itu adalah bagian dari kita berlatih. Mau enggak kita nyuci malem malam setelah kegiatan, jangan maunya cadangan banyak. Tapi yang lebih penting adalah supaya jangan ada anggapan seolah-olah iuran ini menjadi keharusan dan mungkin ada yang memanfaatkan," katanya.
Andika menyebut tak akan segan-segan bertindak tegas kepada para komandan TNI AD dirinya tetap menerima laporan penarikan iuran. Dia menegaskan hal ini harus segera diperbaiki dalam kurun waktu dua minggu.
"Sampai saya terima laporan awas. Saya kasih waktu dua minggu masing-masing komandan tadi beresin, telusuri ke bawah. Dua minggu masih ada laporan siap-siap aja, jangan ragukan keseriusan saya. Saya buktikan," pungkasnya.
(IND)