Pemerintah Indonesia, lanjut Todotua, berkomitmen memperkuat ekosistem investasi melalui kebijakan yang lebih baik, pelayanan yang lebih efisien, dan kerja sama internasional yang kuat.
“Strategi ini tidak hanya untuk menarik investasi baru, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan dampak jangka panjangnya bagi perekonomian nasional,” kata dia.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang, dengan kebutuhan investasi sekitar Rp13.000 triliun dan target realisasi total mencapai Rp30.000 triliun.
"Kami tidak hanya mengejar besarnya nilai investasi, tetapi juga nilai tambahnya. Hilirisasi menjadi fokus utama kami untuk menciptakan industri bernilai tinggi dan berdaya saing," kata dia.
(NIA DEVIYANA)