Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia.
"Presidensi Indonesia akan menyelenggarakan kurang lebih 150 pertemuan di berbagai kota di Indonesia. Apa artinya? Ini potensi yang sangat baik karena akan membuka 3.000 lapangan pekerjaan, dan meningkatkan konsumsi domestik sebesar USD 119,2 juta. Hal ini akan berkontribusi pada PDB Indonesia sebesar USD 533 juta," jelas Sri.
Dia menyebutkan, presidensi G20 ini juga dapat menjadi forum bagi Indonesia untuk menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dan melakukan reformasi struktural untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat dan baik. (NDA)