"Mengembalikan kejayaan kelapa nasional dan meningkatkan kesejahteraan petaninya tentu tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya," tutur Anwar.
Sementara, Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC), Jelfina C. Alouw, mengungkap bahwa ada sejumlah tantangan yang dihadapi industri kelapa Indonesia.
Beberapa diantaranya adalah produktivitas yang rendah dan infrastruktur jalan produksi yang belum memadai.
"Kita memang punya produksi kelapa yang besar. Tapi ada di ujung daerah yang susah dijangkau untuk diangkut," ujar Jelfina.
Menurut Jelfina, aksesi varietas kelapa unggul di Indonesia masih tertinggal dari Filpina dan India. Saat ini yang tercatat sekitar 100 varietas kelapa unggul yang ada di Indonesia sementara India memiliki 455 varietas kelapa unggul, dan Filipina sebanyak 263 varietas kelapa unggul.