sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jalan Mulus Jokowi Jadikan RI Kuasai Pasar Mobil Listrik

Economics editor Azfar Muhammad
19/09/2021 17:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia dapat menguasai pasar baterai dan mobil listrik.
Jalan Mulus Jokowi Jadikan RI Kuasai Pasar Mobil Listrik
Jalan Mulus Jokowi Jadikan RI Kuasai Pasar Mobil Listrik

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia dapat menguasai pasar baterai dan mobil listrik. Salah satunya, karena Indonesia memiliki bahan baku pembuat baterai yang banyak di dalam negeri.

Selain memiliki cadangan mineral bahan baku pembuat baterai mobil listrik, jalan pemerintah mewujudkan target mampu menguasai pasar mobil listrik semakin nyata ketika beberapa hal ini terwujud.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan beberapa fakta. Pertama, dengan mulai dibangunnya Pabrik Baterai di Karawang.

Konsorsium Hyundai-LG dan IBC sedang membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, dengan nilai US 1,1 miliar.


Sebelumnya, Menteri Bahlil  mengatakan pihak Presiden Joko Widodo telah meresmikan peletakan baru pertama (groundbreaking) Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 15 September 2021.


Kemudian pemerintah akan menyiapkan baik dalam komponen penunjang seperti bentuk baterai cell, precursor, maupun katoda. Nilai ini belum termasuk investasi Konsorsium Hyundai-LG dan Indonesia Battery Corporation (IBC).


"Oleh karena itu pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan mobil listrik," tuturnya. 


Kemudian kedua, Aliran Modal Investasi Mobil Listrik USD 8,7 Miliar 


Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menginformasikan bahwa aliran modal sebesar US$ 8,7 miliar akan masuk ke Indonesia hingga paruh pertama 2022.


Kucuran dana itu digelontorkan untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang Jawa Barat yang telah melakukan groundbreaking pada Rabu (15/9). Bahlil menerangkan dana tersebut merupakan total perkiraan investasi ekosistem mobil.


Investasi sisanya (US$ 8,7 miliar) adalah gabungan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang akan direalisasikan pada Desember sampai dengan awal 2022,” kata Bahlil dalam pernyataan virtual  Jumat (17/9/2021). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement