Menurut Charles, ketika beroperasi nanti, akan ada satu gerbang tol baru sebagai akses masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Manado-Bitung, yaitu Gerbang Tol (GT) Bitung yang terkoneksi dengan Jalan Ir. Soekarno, yang merupakan akses terdekat menuju Pelabuhan Internasional Bitung.
“Dengan tersambungnya Jalan Tol mulai dari Manado sampai dengan Bitung, maka akan semakin mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi barang antar kedua kota tersebut,"tutur dia.
Terlebih, dapat menjadi harapan baru bagi percepatan penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung karena kelayakan jalan tol juga bergantung pada perkembangan kawasan sekitar, salah satunya melalui realisasi pembangunan KEK Bitung. Selain itu, penambahan Gerbang Tol Bitung diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat ke berbagai lokasi strategis dan destinasi wisata di Sulawesi Utara.
Dia mencatat, Jalan Tol Manado-Bitung akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan antara Manado dan Bitung. Bila sebelumnya waktu tempuh antara kedua kota tersebut melalui jalan nasional berkisar 1,5 jam, maka waktu tempuh melalui Jalan Tol Manado-Bitung hanya sekitar 30 menit saja sehingga dapat menciptakan efisiensi mobilitas orang maupun barang.
Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39,9 Km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT JMB. Dengan penambahan satu gerbang tol baru, maka nantinya Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol, yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung.