IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) Tbk masih melakukan uji coba terbatas terkait teknologi touchless transaction Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Melalui inovasi itu, semua kendaraan tidak perlu berhenti ketika melakukan pembayaran di gerbang tol.
Pelaksana Harian (Plh) Anggota BPJT Unsur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mahbullah Nurdin, mengatakan, teknologi yang sedang diuji coba oleh Jasa Marga bukan bagian dari Multi Lane Free Flow (MLFF). Akan tetapi, bentuknya adalah RFID milik Jasa Marga.
“Itu bukan bagian MLFF, itu FLO-nya Jasa Marga sudah 2 tahun lalu. Dijalankan dengan sistem RFID berbeda itu,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (24/3/2021).
Menurut Nurdin, MLFF masih belum diujicoba pada saat ini karena harus ada beberapa persiapan yang dilakukan. MLFF ini baru akan diujicoba pada 2022 mendatang.
“MLFF belum ujicoba. Baru mau mulai ujicoba 2022 saat ini masih penyiapan PKS, financial close, dan persiapan konstruksi. Masih jauh,” jelasnya.
Sementara itu, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan, pengembangan berbagai teknologi bayar tol tanpa berhenti ini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Bahkan, ujicoba dan pemikiran untuk mengembangkan pembayaran tol tanpa berhenti ini sudah dilakukan sebelum berlakunya elektronifikasi di jalan tol.
“Sejatinya Jasa Marga telah mengembangkan uji coba berbagai teknologi dalam touchless transaction di jalan tol, bahkan sejak sebelum berlakunya elektronifikasi di jalan tol tahun 2017,” jelasnya.
Lagi pula, uji coba baru dilakukan di kalangan internal saja. Selain juga ada kerja sama yang dilakukan dengan penggunan eksternal.
Ada beberapa kelompok eksternal perusahaan yang diajak untuk kerja sama untuk menguni keandalanya. Seperti misalnya adalah beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga beberapa komunitas automotif.
“Di antaranya ada beberapa BUMN dan beberapa komunitas otomotif yang kami ajak menguji kehandalan sistem dan mendapatkan berbagai masukan dari mereka, dalam rangka pengembangan sistem transaksi yang dilakukan Jasa Marga,” kata pria yang kerap disapa Heru ini. (TYO)