IDXChannel - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu secara lugas menyampaikan keluhannya atas praktik impor sejumlah alat kesehatan yang masih saja terjadi meski produk tersebut telah mampu diproduksi di dalam negeri.
Presiden pun menegur Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, untuk segera menertibkan rumah sakit-rumah dan seluruh ekosistem kesehatan nasional yang lebih memilih produk impor meski produk dalam negeri telah tersedia.
"Tempat-tempat tidur untuk rumah sakit. Produksi saya lihat di Yogya, ada. Bekasi, Tangerang, ada. Ini RS daerah, (masih) impor. Kemenkes, impor. Mau Saya umumkan (daftar importirnya), kalau Saya jengkel. Saya bacakan nanti," ujar Presiden Jokowi, di Bali, Jumat (25/3/2022).
Mencoba merespon keluhan tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berinisiatif menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengurai poin-poin mendasar yang menjadi alasan mengapa impor alat kesehatan masih marak terjadi.
Dalam opening speech yang disampaikan, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Kesehatan, Charles Honoris, menyampaikan bahwa keluhan yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan fakta yang membuktikan bahwa masih ada suatu hal yang belum tepat dalam strategi dan pelaksanaan kemandirian alat kesehatan di Indonesia.