Tri mengatakan, sebenarnya tidak masalah ketika mereka menaikkan harga. Namun, baiknya harga tersebut tidak terlalu tinggi.
Sebab, kata dia, nantinya akan berdampak terhadap reputasi pada acara-acara selanjutnya jika diselenggarakan kembali di NTT.
"Kita mengimbau untuk yang bukan hotel resmi, kos-kosan untuk jangan sampai mengadakan ini sebagai aji mumpung. Dan ini juga kami selaku organisasi tidak bisa berbuat apa-apa selain mengimbau agar betul-betul dipikirkan kembali terkait hal itu," katanya.
Dia juga mengingatkan bagi masyarakat yang menyewakan hunian agar benar-benar memperhatikan sisi kenyamanan dan keamanan hunian tersebut. Sebab, hal ini akan berdampak terhadap citra masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Kami mengimbau agar kalaupun memang ada perumahan dan rumah penduduk, kos-kosan kemudian sekolah juga dijadikan tempat (penginapan), maka harus betul-betul dijaga keamanan, kenyamanan, kebersihannya, sehingga mereka bisa pulang membawa kesan yang baik," pungkasnya.
(YNA)