IDXChannel - Okupansi hotel berbintang di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok mulai terisi jelang gelaran World Superbike (WSBK). Meski begitu, jumlahnya tak setinggi tahun lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini mengatakan peningkatan okupansi hotel di dominasi Kabupaten Lombok Tengah tempat pelaksanaan WSBK.
Dia merinci persentase tingkat hunian hotel di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok. Okupansi hotel di Lombok Tengah mencapai 60%, sedangkan di Kota Mataram mencapai 50%, di Lombok Barat 50 %, Lombok Utara 30 %, dan Lombok Timur 40%.
"Tentu yang dominan terjadi di Lombok Tengah. Selain karena menjelang pelaksanaan WSBK, juga menjelang libur akhir pekan," ujar Wolini kepada MPI Selasa (8/11/2022).
Menurutnya banyak faktor yang membuat tingkat hunian hotel tidak setinggi WSBK tahun lalu. Salah satunya pelonggaran di tengah kondisi pandemi Covid-19 membuat masyarakat datang untuk berlibur.
Lagi pula, gelaran WSBK Mandalika saat itu waktunya berdekatan dengan jadwal tes Pra-musim MotoGP 2021. Faktor lain yang menyebabkan okupansi hotel tidak begitu tinggi adalah momentum G20 di Bali sehingga konsentrasi masyarakat terpecah.
Terlebih, animo penonton WSBK tidak sama dengan penonton MotoGP. "Kalau MotoGP kan punya penonton yang fanatik ya. MotoGP punya fans yang jumlahnya banyak dibandingkan WSBK," ungkapnya.
Melihat hal itu, Wolini tetap optimistis sektor Pariwisata NTB akan ketiban berkah dari pelaksanaan WSBK Mandalika. Kedatangan para pembalap, official, dan lain sebagainya memberi warna tersendiri bagi sektor pariwisata NTB khususnya di Pulau Lombok.
Terutama hotel-hotel tempat menginapnya baik para pembalap maupun official WSBK 2022. Ada tiga hotel tempat menginap para pembalap WSBK yakni di Hotel Raja, Novotel, dan Hotel Pullman.
(FRI)