Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Pemerintah Jepang kemungkinan akan melanjutkan intervensi di pasar mata uang untuk melindungi yen. Tokyo dikabarkan telah menggelontorkan setidaknya JPY3,5 triliun atau sekitar Rp368 triliun.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (3/5/2024), angka tersebut berdasarkan perkiraan pialang dan data neraca transaksi berjalan bank sentral Jepang.
“Di tengah liburan Golden Week di Jepang dan menjelang rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) adalah saat yang tepat bagi pihak berwenang untuk melawan spekulan,” kata Yuya Kikkawa, ekonom di Meiji Yasuda Research Institute.
“Ini akan berdampak besar pada pasar. Saya merasakan tekad yang kuat dari pihak berwenang untuk mempertahankan yen di bawah level 160 per dolar," lanjutnya.
Bank of Japan (BOJ) baru-baru ini mengungkapkan neraca transaksi berjalannya mungkin akan turun sebanyak JPY4,36 triliun karena faktor fiskal pada akhir liburan Golden Week pekan depan. Para pialang mengatakan penurunan neraca transaski berjalan BOJ seharusnya hanya sebesar JPY833 miliar tanpa adanya intervensi.
