Jika Harga Pertalite, Solar, LPG dan Listrik Naik, Program PEN Bakal Sia-Sia

IDXChannel - Sejumlah pihak memperingatkan pemerintah untuk tidak gegabah dengan menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, Liquid Petroleum Gas (LPG) serta Tarif Dasar Listrik (TDL) dalam waktu dekat.
Hal ini lantaran di awal bulan pemerintah telah baru saja menaikkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax, yang disinyalir membuat sebagian penggunanya beralih mengkonsumsi Pertalite yang lebih murah dan disubsidi pemerintah.
"(Pemerintah) Perlu hati-hati, karena kenaikan satu jenis saja energi yang diatur pemerintah, seperti LPG 3kg, risikonya terhadap daya beli 40 persen kelompok (masyarakat) berpengeluaran terbawah sangat besar," ujar Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022).
Dengan daya beli yang sangat terbatas, menurut Bhima, masyarakat kelas bawah tidak memiliki pilihan lain selain tetap memakai LPG bersubsidi karena merupakan kebutuhan utama. Pun, kenaikan harga yang terus dilakukan secara beruntun pada akhirnya akan mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi barang lain, seperti menunda pembelian peralatan rumah tangga, barang elektronik, otomotif, pakaian jadi dan juga kebutuhan lain.
"Daya beli masyarakat sudah pasti melemah. Mereka menahan konsumsi untuk lebih mendahulukan kebutuhan yang lebih prioritas. Akhirnya transaksi ekonomi di masyarakat juga melemah. Padahal sebelumnya kita tahu pemerintah gencar mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) agar ekonomi di akar ruput bisa bergerak dan tumbuh. Tapi gara-gara kenaikan (harga), semua jadi melemah lagi," tegas Bhima. (TSA)