IDXChannel — Di tengah sorotan masyarakat terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minya (BBM) non subsidi jenis Pertamax yang membuat sebagian konsumennya beralih ke Pertalite, kalangan pelaku industri logistik rupanya juga mulai dipusingkan dengan BBM jenis solar yang juga mulai hilang dari pasaran.
Sehubungan dengan itu, pelaku usaha yang terlibat pelaku usaha logistik atau Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menceritakan dan mengeluhkam sejumlah kenaikan harga BBM telah mulai dirasakan khususnya terhadap ongkos angkut sektor logistik terutama di bahan bakar solar.
“Jadi memang untuk BBM yang terkait dengan logistik itu lebih kepada bio solar untuk bio solar itu pada beberapa tahun ini harganya naik bahkan sampai Rp. 5150,” kata Ketua Kompartemen bidang Angkutan Darat DPP ALFI ILFA Ivan Kamadjaya kepada MNC PORTAL, Selasa (12/4/2022).
Ivan mengatakan isu kenaikan BBM ini bahkan sufah milai terjadi di beberapa waktu terakhir di brnetapa daerah sehinhga menyebabkan antrean pembeli BBM yang mengular dimana-mana.
“Jadi sudah 1 tahun lebih kayanya kerasamya, di beberapa daerah di Sumatera Palembang kemudian Makassar bahkan saya dengar ya itu antri sampai 2 hari di Jawa Timur. sudah dirasakan selama 1 sampai 2 minggu terakhir ini,” katanya.