IDXChannel - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebetulnya bukan hal yang baru kali ini saja terjadi di negeri ini. Namun kenaikan harga kali ini seolah terlihat berbeda dan semarak, sebagai imbas dari dorongan di era digitalisasi yang semakin kuat, sehingga dampak yang dirasakan juga semakin meluas bagi masyarakat.
Banyak asumsi negatif masyarakat yang timbul akibat berita kenaikan BBM ini. Salah satunya ialah pendapat masyarakat bahwa berita kenaikan BBM ini merupakan langkah untuk menutup-nutupi kasus yang sebelumnya telah mencuat akhir-akhir ini. Padahal, bukan itu latar belakang yang membuat BBM terus melambung.
Tidak dapat dimungkiri bahwa kenaikan harga BBM ini akan menyebabkan kenaikan inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat. Kenaikan inflasi terjadi karena BBM adalah sektor vital dari sebuah produksi dan transportasi.
Padahal belanja rumah tangga, bersama konsumsi pemerintah, merupakan komponen pertumbuhan ekonomi negara yang relatif dapat didorong oleh pemerintah dalam jangka pendek untuk memulihkan perekonomian nasional di saat-saat sulit seperti sekarang ini.
Lalu bagaimana dampak untuk pelaku komoditi khususnya peternakan? Saat ini, menurut Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) Ali Usman, bukanlah saat yang tepat untuk menaikkan harga BBM karena kondisi perekonomian warga yang tidak stabil.