Peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Agus Herta Sumarto menuturkan bahwa rentetan kenaikan harga ini jelas akan menggerus daya beli masyarakat dan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tak hanya itu, kenaikan harga bahan bakar minyak tentu menimbulkan banyak kontroversi dalam masyarakat. Kontroversi itu akhirnya membentuk tiga kelompok yaitu pihak yang mendukung (pro), pihak yang menerima saja kebijakan (abstain) dan pihak yang menolak dengan keras kebijakan yang ada (kontra). (TSA)