Agar ritel modern tidak banyak yang tumbang, Roy pun memaparkan insentif yang dibutuhkan sektor ritel agar dapat bisa bertahan di dalam situasi Pandemi Covid-19. Pertama insentif kebijakan fiskal yang berkelanjutan.
"Misalnya tidak menaikkan PPN. Karena kenaikan PPN ini tidak tepat dalam situasi seperti ini. Karena akan menahan daya beli masyarakat. Jika begitu konsumsi akan terdampak, sehingga pemulihan ekonomi juga terhambat dan peritel tidak akan produktif," tandasnya.
Kedua, Insentif dalam kebijaka moneter. Contohnya adanya penurunan suku bunga. Korporasi ritel dapat diberikan prioritas untuk penurunan suku bunga sesuai dengan yang ditetapkan dalam alokasi pemulihan ekonomi nasional.
Ketiga, harmonisasi atau relaksasi dari operasional ritel modern. Dalam hal ini, Roy berharap adanya subsidi gaji bagi para pekerja ritel.
"Adanya subsidi gaji bagi para pekerja ritel khususnya, kepada 65 persen yang berada di garda terdepan yang ada di toko atau di gerai toko modern," terangnya.