IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya kisah menarik dalam misi perdamaian ke Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu. Kepala Negara mengakui sulitnya membujuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri perang.
Dalam lawatannya ke Rusia dan Ukraina, pertama-tama Jokowi menyampaikan keinginannya duduk berdekatan dengan kedua presiden tersebut. Dirinya tidak mau duduk berjauhan.
Jika dia harus duduk berjauhan dengan Putin atau Zelenskyy, maka dirinya memilih untuk tidak bertemu dengan kedua kepala negara itu.
"Saya bicara dengan Zelenskyy 1,5 jam dengan presiden Putin 2,5 jam tapi dengan kursi dekat. Tidak diterima, tidak dengan jarak yang 5 meter, kalau saya diterima dengan jarak yang 5 meter saat itu saya tinggal pulang, diterima kayak gitu ada yang mau, kalau saya ndak mau," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Sarasehan 100 Ekonom secara daring, Rabu (7/9/2022).
Usai berdiskusi dengan kedua kepala negara itu, Jokowi pun menyimpulkan bahwa dampak perang antara keduanya akan berlangsung cukup lama
"Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai, sangat tidak mudah, kita mendorong agar terjadi saja dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat-sangat sulit sekali. Sehingga saya belokkan ya udahlah ngomongnya gak ketemu-ketemu udah saya ngomong masalah krisis pangan saja, akhirnya agak ketemu," kata Jokowi.