Dia menambahkan, Inpres Jalan Daerah merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan kondisi jalan daerah, seperti jalan provinsi dan jalan kabupaten atau kota secara nasional.
"Kita ingin mempercepat penanganan jalan-jalan daerah yang rusak, baik jalan provinsi dan jalan kabupaten atau kota di seluruh Tanah Air. Kita anggarkan untuk tahap I Rp7,4 triliun dan tahap II sekitar Rp7,2 triliun lebih untuk 2023," sambungnya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang mendampingi Jokowi meninjau proyek jalan tersebut menambahkan, untuk penanganan jalan daerah melalui Inpres 3/2023 di Provinsi Jawa Tengah mencakup 25 ruas jalan sepanjang 157 km dengan nilai sekitar Rp601,7 miliar.
"Sekarang sudah e-Katalog untuk pengadaan barang dan jasanya, mudah-mudahan Selasa (25/7/2023) besok sudah tanda tangan kontrak dan langsung dikerjakan," lanjutnya.
Basuki mengaku, untuk perbaikan Jalan Surakarta-Geyer-Purwodadi sepanjang 59 km, sudah 8,7 km jalan rusak dikerjakan Kementerian PUPR sebelum Inpres Jalan Daerah terbit. Sehingga sisanya akan dilakukan penanganan melalui Inpres Jalan Daerah.