IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bisnis bersama Kamar Dagang Indonesia di China (Inacham) dan sejumlah pengusaha di Shangri-La Hotel, Chengdu, Jumat (28/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk menjaga investasi tetap stabil dan berjalan baik. Karena itu, dia meminta agar para investor tidak ragu untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi ketika berinvestasi di Indonesia.
“Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan baik mengenai pembebasan tanah, baik mengenai izin, tolong disampaikan,” kata Jokowi dalam keterangannya.
Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terbuka untuk menampung segala informasi mengenai permasalahan yang dirasakan oleh para investor supaya bisa diselesaikan.
“Informasi dari bapak-bapak semua akan kami tampung dan kami akan selesaikan,” ujarnya.
Kepala Negara juga menyebutkan bahwa saat ini sejumlah investor dari China telah menanamkan investasinya di Indonesia.
Dia pun juga memaparkan sejumlah prioritas investasi yang tengah dikerjakan Indonesia saat ini, mulai dari ekosistem kendaraan listrik, energi baru terbarukan, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan,” ucap Jokowi.
Sementara di sektor energi baru terbarukan, dia mengatakan, Indonesia ingin mendorong para investor dari China untuk ikut menanamkan modalnya.
“Saya kira ini sebuah kesempatan yag sangat baik untuk ke depan energinya hijau. Nanti produknya hijau (ramah lingkungan), jualan produknya bisa berada di posisi premium,” tuturnya.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun, dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid.
(RNA)