Karena itu, program Santri Makmur juga didesain untuk mendukung pelaksanaan program Makmur. Pupuk Indonesia sendiri menargetkan luas lahan untuk penanaman sejumlah komoditas pada tahun ini mencapai 99.000 Hektare (Ha).
"Saya yakin pelaksanaan Program Makmur pun akan semakin optimal, mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan Program Makmur akan lebih luas lagi," jelas Dwi.
Santri Makmur juga akan menggenapi tenaga pendamping dari Taruna Makmur yang sebelumnya telah diluncurkan Petrokimia Gresik pada 2022. Dwi optimis dengan dukungan Santri Makmur dan Taruna Makmur, maka target program Makmur Petrokimia Gresik pada 2023 ini dapat terlampaui dengan baik.
"Semakin banyak kita berkolaborasi, manfaat yang dihasilkan dari pelaksanaan program Makmur juga bakal semakin luas. Kita juga harus bisa menjalankan program Makmur yang saat ini kita perluas pemahaman dan kontribusinya hingga pada regenerasi pejuang pertanian," ujar dia. (NIA)