IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat ada 96 negara di dunia menjadi ‘pasien’ International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional. Pasalnya, puluhan negara itu mengalami krisis ekonomi yang cukup panjang.
Jokowi menyebut, kondisi di negara-negara di Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Afrika cukup memprihatinkan.
“Saudara-saudara bisa buka di Google kondisi sekarang di Eropa seperti apa, di Amerika seperti apa, kondisi di beberapa negara di Afrika seperti apa, tidak mudah 96 negara masuk menjadi pasiennya IMF,” ujar Jokowi, Kamis (12/9).
Satu per satu negara masuk dalam jurang krisis disebabkan dampak buruk Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih, inflasi, pengangguran, hingga minimnya lapangan pekerjaan.
“Satu, satu sudah mulai masuk pada posisi kritis karena dampak dari Covid-19 itu sampai sekarang belum berhenti terhadap growth, terhadap inflasi, terhadap pengangguran, terhadap lapangan kerja,” tutur Jokowi.
“Dampaknya sampai sekarang di negara lain masih berdampak dan dirasakan langsung oleh rakyat. Berapa sangat beratnya,” kata dia.
Lantas bagaimana dengan kondisi ekonomi di Tanah Air?
Jokowi menegaskan, Indonesia butuh stabilitas untuk tumbuh. Tidak mungkin negara yang berkonflik bisa membangun ekonomi dan sumber daya lainnya.
“Coba saja lihat di negara-negara Timur Tengah yang konflik sudah berapa tahun mereka berkonflik apa bisa membangun? Enggak mungkin bisa, enggak mungkin tumbuh, dan enggak mungkin bisa membangun,” ujar Jokowi.
(Fiki Ariyanti)