IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai situasi ekonomi global yang semakin sulit diprediksi. Hal itu dikarenakan adanya ketidakpastian dan votalitas yang tinggi, serta adanya konfrontasi geopolitik dan perubahan iklim.
Presiden menyebut, dengan situasi yang ada sekarang ini, negara manapun dapat terlempar dengan cepat dan keluar jalur dengan sangat mudah.
"Terutama bila tidak hati-hati dan waspada, baik dalam pengelolaan moneter maupun fiskal, apalagi setelah perang Rusia-Ukraina," kata Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Akibat ketidakpastian yang tinggi, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 diprediksi jatuh di level 2,2%. Menurut Jokowi, hal itu yang sering disebut dengan membayar harga dari sebuah perang.
Oleh karena itu, dengan kondisi ekonomi saat ini, Indonesia harus tetap optimistis namun tetap berhati-hati dan waspada agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.