IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Bank Indonesia (BI) menggelar rapat untuk membahas optimalisasi kerja sama implementasi transaksi mata uang lokal atau LCT (Local Currency Transaction) antara Indonesia-India.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin, Pahala Mansury mengatakan, LCT antara Indonesia dan India sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dalam transaksi internasional, khususnya ekspor-impor.
"Kadin juga memiliki anggota-anggota dari kalangan usaha, sehingga salah satu inisiatif utama dari Bank Indonesia adalah melakukan peningkatan investasi dan ekspor," ujarnya saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta, Rabu, (12/2/2025).
Pahala menjelaskan, saat ini implementasi LCT sudah menyasar beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan China, Korea, dan Uni Emirat Arab. Artinya nasabah Indonesia dan nasabah dari negara tersebut dapat melakukan pembayaran dan menerima dalam mata uang lokal.
"Kemudian nanti juga akan dikembangkan salah satunya juga dengan Indian rupee, jadi tentunya ini merupakan salah satu inisiatif," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin, Erwin Aksa berharap diskusi perdana antara Kadin dengan BI pasca kepengurusan baru Kadin bisa berdampak pada peningkatan ekonomi Indonesia.
"Bagaimana Bank Indonesia bisa melakukan hal-hal yang bisa menjadi satu insentif buat pertumbuhan. Misalnya tadi dibahas juga terkait ekspor, dan juga bilateral-bilateral agreement, dan Bank Indonesia mendorong agar ekspor meningkat," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie telah melakukan pertemuan dengan Dubes India untuk Indonesia di Jakarta. Hal ini dalam rangka menggali potensi kerja sama perdagangan antar kedua negara yang memiliki populasi terbesar di Dunia.
Anin menilai jumlah penduduk yang besar di Indonesia maupun India menjadi peluang pasar yang cukup baik bagi perekonomian kedua negara. Pada kesempatan itu, beberapa hal pokok terkait visi misi presiden Prabowo juga sekaligus dibahas bersama Dubes India seperti swasembada pangan, energi, kesehatan, dan lainnya.
"Intinya (pertemuan kita) untuk memperluas kerja sama antara India dan Indonesia, kedua, dapat membawa manfaat bagi masyarakat masing-masing. India dan Indonesia adalah negara besar, kita lihat bahwa kolaborasi ini bisa menyejahterakan masyarakat," kata Anindya, beberapa waktu lalu.
(Rahmat Fiansyah)