Selain itu, kerja sama membuka jalan bagi pelaku usaha AS untuk meningkatkan akses ke pasar Indonesia. Produk seperti kedelai, kapas, susu, dan gandum dinilai potensial untuk mendukung keseimbangan perdagangan dan kebutuhan industri di dalam negeri.
Anindya menambahkan, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah nyata untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka, termasuk penghapusan kewajiban kandungan lokal, kuota impor, dan birokrasi yang dianggap menghambat.
Sementara itu, Senior Vice President Kamar Dagang AS John Murphy mengapresiasi kemitraan jangka panjang dengan Kadin Indonesia. Ia menekankan bahwa pasar Indonesia menjadi prioritas utama bagi anggotanya, dan berharap kolaborasi ini dapat lebih dimaksimalkan.
Sejak 2002, AS diketahui telah menanamkan investasi lebih dari USD6 miliar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hubungan bilateral kedua negara juga telah ditingkatkan menjadi Comprehensive Strategic Partnership sejak 2023.
(Febrina Ratna Iskana)