IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung penuh program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menilai program tersebut memiliki efek ganda yang sangat besar terhadap perekonomian.
"Kenapa Kadin Indonesia sangat tertarik untuk mendukung suksesnya program Pak Presiden? Karena satu, dampaknya sangat luas dan jelas," kata Anindya dalam acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan di Wisma Danantara, Jakarta, Senin (8/09/2025).
"Ada 9 juta orang yang bekerja di jasa konstruksi bidang perumahan. Setiap rumah melibatkan 5-6 tenaga kerja, ditambah sekitar 140 vendor mulai dari semen, baja, hingga jasa transportasi. Jadi efek multiplier-nya sangat besar,” katanya.
Anindya menambahkan, kunci keberhasilan pembangunan Indonesia khususnya sektor perumahan adalah gotong royong karena tingginya biaya modal selalu menjadi penghambat bagi para pengusaha.Dengan adanya subsidi bunga sebesar 5 persen, maka akan sangat membantu dibandingkan bunga komersial perbankan.
"Lebih rendah dibanding bunga pasar yang berkisar 9-12 persen. Skema ini konsisten dengan praktik di negara tetangga seperti Thailand (6 persen), Filipina (6-9 persen), dan Vietnam (5-6 persen). Jadi dengan subsidi bunga ini tentu banyak sekali manfaatnya untuk kita bisa menggerakkan ekonomi yang lebih kompetitif," ujarnya.
Menurut Anindya, KUR Perumahan harus sukses karena ini adalah upaya besar dan menjadi program prioritas di mana pemerintah berusaha membangun dan merenovasi rumah dengan mendorong UMKM terlibat dalam program.
“Artinya setiap unit rumah yang dibangun bukan hanya tentang tempat tinggal, tapi juga penggerak ekonomi. Dengan subsidi bunga ini tentu banyak manfaatnya untuk membuat ekonomi kita lebih kompetitif,” kata Anindya.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan optimismenya bahwa KUR Perumahan mampu mendorong UMKM untuk naik kelas. Menurut Maruarar, skema ini menyediakan kredit modal kerja dan investasi, sehingga bisa menggerakkan penyediaan sekaligus permintaan rumah.
“Saya senang Kadin Indonesia dan Danantara bisa ikut membantu kegiatan sosialisasi KUR Perumahan. UMKM bisa memanfaatkan KUR sehingga bisa naik kelas dan menyala, karena pemerintah menanggung suku bunga 5 persen yang lebih rendah dari suku bunga perbankan,” ujarnya.
Maruarar menekankan, KUR Perumahan merupakan sejarah baru karena pertama kali diluncurkan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan Kadin dan Danantara, lanjutnya, diperlukan agar program ini mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
“Apa yang dilakukan Pak Anin sebagai Ketua Umum Kadin itu hal yang sangat mulia. Supaya ada pemerataan, pengusaha kecil bisa menjadi menengah, menengah menjadi besar. Itu sejalan dengan semangat KUR Perumahan,” pungkasnya.
(Rahmat Fiansyah)