Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - Salah satu usaha binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Sekatup Sari Indonesia, baru saja sukses meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Penghargaan dengan kategori Best Small Industry of Traditional Medicine tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Dengan diraihnya penghargaan IHYA 2023 tersebut, dinilai sebagai bukti atas kualitas dan jaminan produk yang telah dihasilkan oleh Sekatup Sari Indonesia.
Selama ini, Sekatup Sari Indonesia telah dikenal sebagai produsen minuman herbal Teh Gaharu, dan juga berbagai jenis makanan ringan, yang dijamin halal dan bermutu tinggi.
"(Diraihnya IHYA 2023) Juga sekaligus memberi kepastian terkait keamanan dan kelayakan konsumsi bagi produk kami," ujar Founder Sekatup Sari Indonesia, Hainun.
Dengan adanya penghargaan IHYA 2023 juga, dikatakan Hainun, semakin memotivasi pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi sebagai upaya pengembangan usaha.
Tak tanggung-tanggung, dengan kualitas yang telah terjamin dan diakui, Hainun berharap produk Sekatup Sari Indonesia ke depan mampu menempus pasar nasional, dan bahkan ekspor ke mancanegara.
"Penghargaan ini sangat berarti dan begitu ditunggu, dan akhirnya usaha kami bisa menjadi salah satu yang terbaik. Ini menjadi pintu pembuka bagi kami untuk terus tumbuh dan bersiap melangkah ke pasar global," tutur Hainun.
Meski demikian, Hainun juga tak lupa bahwa seluruh capaian yang ada saat ini dapat diraih tidak lepas dari peran dan perhatian Pupuk Kaltim, yang sejauh ini terus memberikan pembinaan serta pendampingan.
Dengan pembinaan dan pendampingan itu lah, Sekatup Sari Indonesia mampu terus berbenah dan memperbaiki berbagai kekurangan, dengan menghasilkan beragam produk unggulan lokal Bontang untuk menggali pasar potensial.
Sejak awal pembinaan, usahanya difasilitasi beragam kemudahan oleh Pupuk Kaltim, mulai dari pendampingan pengelolaan usaha, hingga difasilitasi pengurusan berbagai dokumen kelengkapan, seperti sertifikasi Halal, sertifikat merek dan paten serta uji BPOM.
Termasuk juga penguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.
"Kami terus didorong Pupuk Kaltim menghadirkan produk berkualitas dengan pengolahan yang sesuai standar, guna memberi jaminan kepada konsumen. Komitmen ini yang terus kami pegang untuk menjaga kualitas dan kepercayaan," ungkap Hainun.
Sementara, VP TJSL Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang berhasil diraih Sekatup Sari Indonesia.
Sugeng berharap prestasi ini dapat makin memacu semangat usaha dari Sekatup Sari Nusantara untuk terus senantiasa berkembang.
Begitu pula dengan jaminan kualitas dan mutu produk yang dihasilkan, diharap dapat terus ditingkatkan guna menjaga kepercayaan konsumen untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
"Selamat kepada Sekatup Sari Indonesia, atas prestasi yang diraih sebagai salah satu industri kecil halal terbaik di Indonesia. Pupuk Kaltim berharap penghargaan ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi agar usaha makin tumbuh dan berkembang," ujar Sugeng.
Dikatakan Sugeng, Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap pengembangan UMKM agar lebih berdaya saing, khususnya di tataran lokal dengan memberikan pendampingan serta pembinaan secara maksimal.
Selain juga memfasilitasi penguatan kapasitas pelaku usaha sehingga mampu membuka peluang yang lebih besar.
Langkah ini sejalan dengan amanat Kementerian BUMN yang menekankan tiga fokus utama sasaran TJSL Perusahaan, yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
Hal ini dijabarkan Pupuk Kaltim melalui berbagai program terukur bagi masyarakat, dengan mengedepankan aspek pemberdayaan serta pendampingan optimal.
"Pupuk Kaltim terus berupaya meningkatkan peran dalam memfasilitasi sekaligus mendorong UMKM lokal agar makin berdaya saing, sehingga unit usaha masyarakat mampu naik kelas dan siap untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas," papar Sugeng.
Menurut Sugeng, aspek pemberdayaan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, dengan memberikan kesempatan berkreasi dan berinovasi bagi pelaku usaha menciptakan peluang ekonomi untuk kesejahteraan.
Dari hal tersebut, Pupuk Kaltim mengambil peran melakukan pembinaan untuk penguatan kapasitas pelaku usaha, sehingga perluasan potensi mampu disasar secara maksimal.
"Hal inilah yang ditekankan Pupuk Kaltim bagi usaha binaan, agar UMKM lokal mampu mandiri seiring meningkatnya daya saing, sehingga membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat," tegas Sugeng. (TSA)
