IDXChannel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, penyelenggaraan KTT ASEAN bisa menimbulkan efek berganda (multiplier effect) untuk pertumbuhan ekonomi.
Sigit mengatakan, dengan rangkaian penyelenggaraan KTT ASEAN, masyarakat dan pelaku usaha di Labuan Bajo mendapatkan manfaat. Dari sisi akomodasi, ia mendapat laporan hampir seluruh hotel sudah terisi. Bahkan, rumah penduduk banyak disewakan.
"Dengan seluruh rangkaian ini masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Kita lihat dan tanyakan hampir seluruh hotel penuh, katering rata-rata pesanan lumayan. Rumah penduduk banyak disewa. Saya kira ini bisa memunculkan multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi," kata Sigit kepada wartawan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Memang dalam penyelenggaraan nantinya, mantan Kabareskrim Polri ini mengakui akan ada aktivitas masyarakat yang sedikit terganggu, terutama saat pengamanan jalur kepala negara atau delegasi yang melintas. Untuk itu, ia meminta maaf jika hal tersebut terjadi.
"Ada beberapa hal yang terdampak dari kegiatan, tentunya masyarakat bisa maklum dan kita minta maaf jika terganggu. Kita harapkan semuanya bisa mendukung rangkaian kegiatan ASEAN Summit," ujar Sigit.
Terkait dengan pengamanan jalur, Sigit mengimbau agar masyarakat menggunakan jalur rekayasa yang telah disiapkan jajarannya di lapangan, jika ada kepala negara atau delegasi yang melintas.
"Terkait dengan kegiatan ASEAN Summit, ini ada penggunaan jalur tertentu yang menjadi jalur prioritas dan tentunya ada kegiatan masyarakat yang mungkin terdampak. Kami mengimbau untuk masyarakat bisa menggunakan jalur rekayasa yang kita siapkan," ucap Sigit.
Masih dalam kesempatan ini, Sigit menyinggung pola pengamanan KTT ASEAN, baik saat side event maupun main event. Pengamanan, kata Sigit, akan dilaksanakan bersama-sama dan sudah dibagi dengan TNI dan Paspampres.
"Kemarin, kami mengecek command center yang diharapkan betul-betul menjadi tempat yang melaksanakan kendali operasi di mana fasilitas semuanya ada di situ, fitur-fitur ada disitu sehingga seluruh CCTV, penempatan personel di seluruh tempat bisa termonitor, demikian juga terkait dengan fitur-fitur yang kita connect untuk mendeteksi masyarakat yang datang, khususnya yang bertugas di venue-venue, akomodasi untuk memastikan bahwa seluruhnya steril dan rangkaian kegiatan itu telah dilaksanakan," papar Sigit.
Kemudian, dirinya pun menyaksikan pelaksanana Tactical Floor Game (TFG) guna menyiapkan pengamanan seluruh rangkaian mulai dari kedatangan kepala negara atau delegasi, kemudian perjalanan, pada saat kegiatan, rute dari akomodasi ke venue dan sebaliknya agar semuanya dalam kondisi siap.
Pelaksanaan TFG ini juga dilakukan guna memberikan pelatihan kepada anggota yang bertugas apabila nantinya menghadapi peristiwa-peristiwa yang terkait dengan pengamanan jalur, unjuk rasa dan ancaman lainnya.
"Kita ingin rangkaian pengamanan ASEAN summit ini bisa berjalan baik seperti pengamanan KTT G20. Kita harapkan kegiatan ASEAN Summit menghasilkan keputusan-keputusan besar yang akan menjadi komitmen bersama dan tentunya menjadi hal yang mengharumkan Indonesia," pungkasnya.
(YNA)